LONDON, KOMPAS.com - Operasi keamanan besar-besaran digelar pada Selasa (16/9/2025) ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.
Sejumlah media Inggris menyebut operasi keamanan ini menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, sejak penobatan Raja Charles III pada 2023.
Trump bersama istrinya, Melania, dijadwalkan tiba di utara London pada Selasa malam waktu setempat dengan pesawat Air Force One, seperti yang dilansir dari AFP pada Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Video Epstein Muncul di Kastil Windsor Inggris Jelang Kedatangan Trump
Ketika tiba, Trump akan menuju Kastel Windsor untuk disambut Raja Charles III beserta anggota keluarga kerajaan.
Berbeda dengan acara kerajaan sebelumnya, barikade baja dipasang di Long Walk Avenue yang menuju Kastel Windsor. Trump dijadwalkan menginap di kastel tersebut pada Rabu malam.
Kepolisian Windsor mengumumkan kesiagaan penuh dengan tingkat ancaman “sangat tinggi”.
Protes anti-Trump direncanakan berlangsung di Windsor dan London pada Selasa hingga Rabu.
Asisten Kepala Konstabel Kepolisian Windsor, Christian Bunt, memastikan pihaknya telah menyiapkan strategi menyeluruh untuk mengamankan kunjungan Trump.
“Saya sangat yakin bahwa kami telah merencanakan operasi kepolisian dan keamanan yang sangat komprehensif, yang telah mempertimbangkan hampir semua kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Bunt.
Baca juga: Trump Bantah Takuti Investor Asing Pasca Razia Pekerja Korsel, Janji Sambut Ramah
 Para demonstran memegang poster protes selama kunjungan kenegaraan Presiden AS Donald Trump, di luar Kastil Windsor di Windsor pada 16 September 2025. Ribuan polisi, barikade baja, hingga larangan drone disiapkan Inggris untuk mengamankan kunjungan Trump di Kastel Windsor.Koordinasi dilakukan dengan Dinas Rahasia AS, dinas intelijen Inggris MI5, serta kepolisian setempat.
BBC melaporkan, agen Dinas Rahasia diizinkan membawa senjata api selama operasi keamanan berlangsung.
Adapun, Kepolisian Thames Valley mengamankan wilayah Windsor dari udara dan perairan.
Ruang udara di atas kota kecil di tenggara Inggris itu ditutup sementara, sementara unit marinir berpatroli di Sungai Thames.
Seorang pilot drone ditangkap pada Selasa (16/9/2025) setelah melanggar larangan terbang di sekitar Windsor.
“Banyak langkah keamanan akan terlihat oleh publik, tetapi sebagian lainnya tidak,” kata polisi wilayah Windsor.
Baca juga: Zelensky Tagih Dukungan Trump untuk Sanksi AS terhadap Rusia