Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrofon Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Pastikan Pesan Prabowo Tersampaikan

Kompas.com - 23/09/2025, 11:45 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, memastikan bahwa seluruh pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Solusi Dua Negara terkait Palestina di Markas Besar PBB, New York, tetap tersampaikan meskipun mikrofon mati menjelang akhir pidato.

“Saya kira intinya semua sudah disampaikan,” ujar Sugiono dalam pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9), dikutip Antara

Mikrofon Mati karena Batas Waktu Pidato

Sugiono menjelaskan bahwa setiap kepala negara yang berpidato diberi waktu lima menit, dan mikrofon otomatis akan dimatikan setelah alokasi waktu habis. 

Presiden Prabowo sedikit melampaui batas waktu yang ditentukan, sehingga mikrofon terputus di menit-menit terakhir pidato.

Menurutnya, aturan pembatasan waktu berlaku untuk semua negara tanpa terkecuali, kecuali untuk Prancis yang mendapatkan waktu lebih lama pada sesi pembukaan.

"Tidak ada perlakuan berbeda terhadap Indonesia," kata Sugiono.

Baca juga: Anggota DPR Harap Negara-negara Sahabat Dengar Seruan Prabowo soal Palestina

Pesan Indonesia Tetap Tersampaikan dengan Jelas

Sugiono memastikan bahwa meskipun mikrofon mati, seluruh poin penting dalam pidato Presiden Prabowo tetap terdengar oleh audiens.

"Semuanya sudah tersampaikan dengan baik dalam batas waktu yang diberikan," ungkap Sugiono.

Presiden Prabowo Soroti Dukungan untuk Palestina

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak.

Ia juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas tragedi kemanusiaan yang berlangsung di Gaza.

“Di depan mata kita, ada ancaman kelaparan dan bencana kemanusiaan,” ujar Prabowo.

Ia menegaskan bahwa tanggung jawab historis internasional tidak hanya menyangkut masa depan Palestina, tetapi juga masa depan Israel serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca juga: Prabowo Nyatakan Dukung Penguatan PBB Saat Bertemu Antonio Guterres

Indonesia Siap Berperan dalam Perdamaian

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

“Hari ini kami berkumpul dengan bermartabat untuk mengemban tanggung jawab historis ini,” kata Prabowo, menekankan pentingnya tanggung jawab global dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Mikrofon Mati Terjadi Juga pada Presiden Turki

Selain Presiden Prabowo, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengalami masalah serupa dengan mikrofon mati saat berpidato di urutan kedua. 

Menurut Direktorat Komunikasi Turki, mikrofon terputus secara otomatis apabila pidato melebihi batas waktu lima menit, hal yang juga terjadi pada pidato Erdogan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Di KTT PBB, Prabowo: Pengakuan Palestina Menyangkut Kredibilitas Dunia Internasional.

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Kasus Keracunan MBG, DPR Desak Investigasi Transparan Libatkan Publik
Banten
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Anggito Abimanyu Jadi Ketua DK LPS 2025-2030, Ini Profilnya
Jawa Timur
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
7 Fakta Polemik Surat Perjanjian Program Makan Bergizi Gratis di Sleman
Jawa Tengah
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Nadiem Makarim Lawan Status Tersangka Korupsi Chromebook Rp 1,98 T Lewat Praperadilan
Kalimantan Timur
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Warga Resah Desa di Bogor Terancam Dilelang, Dedi Mulyadi: Besok Saya ke Sana
Jawa Barat
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Marak Keracunan MBG, BGN: Hanya Sebagian Kecil Anak yang Trauma, Sebagian Besar Ingin Dilanjutkan
Jawa Tengah
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Program MBG, Janji Pembentukan Tim Investigasi, dan 5.000 Siswa yang Keracunan
Jawa Barat
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Isi Menu Tidak Layak, DPRD Banyumas Stop Sementara Pengelola Dapur MBG Gununglurah
Jawa Tengah
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Mahfud MD Ngaku Ditawari Jabatan Menko Polkam oleh Jenderal Senior, Begini Responsnya
Jawa Tengah
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Uji Lab Kasus Keracunan MBG Sukabumi: Ada Jamur di Buah, Bakteri di Lauk Siswa
Jawa Barat
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Jurist Tan Buron, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol
Jawa Timur
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
BP Tapera Buka Lowongan 2025: Cek Formasi, Syarat, dan Cara Daftar 
Sulawesi Selatan
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Orangtua Minta MBG Jadi Bantuan Uang, BGN Tegas Menolak: Fokus Intervensi Gizi
Jawa Barat
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
352 Siswa di Bandung Barat Keracunan MBG, Pemkab akan Tetapkan KLB
Jawa Barat
Kalender Jawa Hari Ini 23 September 2025, Cek Weton Selasa Pon Menurut Primbon Jawa
Kalender Jawa Hari Ini 23 September 2025, Cek Weton Selasa Pon Menurut Primbon Jawa
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau