KOMPAS.com - Beberapa orang kerap mempertanyakan kebiasaan menyalakan atau mematikan lampu kamar mandi.
Ada yang memilih membiarkannya tetap menyala, sementara sebagian lain lebih sering mematikannya.
Perbedaan kebiasaan ini memunculkan beragam pertimbangan.
Lalu, mana yang lebih baik, mematikan atau menyalakan lampu kamar mandi?
Baca juga: Waspadai Paparan UVA dari Lampu Nail Art, Bisa Picu Penuaan Dini dan Kanker Kulit
Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Toto Sukisno mengatakan, secara normatif, lampu kamar mandi idealnya memang dimatikan saat sedang tidak digunakan.
"Artinya, saat tidak digunakan harus dimatikan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/9/2025).
Ia menjelaskan, lampu yang dinyalakan terus-menerus akan menjadi panas. Tagihan listrik pun jadi boros.
Akan tetapi, kerap menyalakan dan mematikan lampu juga akan memperpendek usia pakai.
"Menyala-matikan lampu dengan frekuensi yang semakin sering akan mengakibatkan driver pada lampu bekerja keras, sehingga memperpendek usia pakai," kata Toto.
Baca juga: Benarkah Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Picu Diabetes? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menentukan jenis lampu yang cocok untuk kamar mandi.
Ia menambahkan, jenis lampu yang cocok untuk kamar mandi adalah LED,
"Lampu LED tidak menggunakan filamen atau gas pelepas cahaya, melainkan semikonduktor," jelas dia.
"Karena itu, LED lebih ditentukan oleh jam operasional (lumen depreciation) dan suhu kerja, bukan jumlah siklus nyala-mati," imbuhnya.
Meski demikian, komponen driver terkadang menjadi titik lemah ketika lampu kerap dinyalakan atau dimatikan.
Baca juga: Muncul Tulisan “Periksa” di Meteran Listrik, Tanda Apa? Ini Kata PLN
Dilansir dari Kompas.com (6/12/2024), penting untuk mengetahui cara memilih lampu kamar mandi, seperti ukuran, daya, dan warna penerangan.